Kamis, 04 Oktober 2012

YANG KUMAU
Kuingin menjadi bagian dari warga dunia maya.  Dunia maya yang baru-baru ini kukenal dan kucoba untuk memahami apa hakikat dunia maya yang sesungguhnya, kendati hal ini tidak mudah, bahkan tak pernah bisa kumengerti.  Maklum sebagai manusia yang gagap teknologi, yang mendapati diriku kini telah jauh tertinggal.  Ibarat kata, aku adalah makhluk purba.  Ya makhluk purba, sebagai hasil definisi dan terminologi atas statuta kepribadianku yang gagap teknologi.

Aku merasa jadi manusia terasing (Alien Man).  Terasing dari suatu pertemanan atau pergaulan.  Bagaimana tidak terasing..., kawan-lawan yang dulu pernah bersama bermain, bercanda, dan berkelahi kini seperti hilang ditelan bumi.  Kawan-kawan dan termasuk orang-orang yang pernah kukenal ternyata sulit terhubungkan.  Tak bisa kupungkiri, tak dapat kutepis terkadang datangnya kerinduan itu, seperti menghunjam, mengelangut hati yang membawaku nelangsa.  Entah bagaimana rasa itu, koq bisa datang, hinggap mengelus rasa dan menghantuiku.

Bukan untuk mendramatisir kerinduanku akan adanya kawan-kawan sepermainan, rekan-rekan seperjuangan, dan sobat-sobat senasib-sepenangungan.  Bukan.. bukan.. bukannya aku sengaja.  Namun itulah realitanya.  Untungnya, hal ini dapat tejawab, kendati penantianku harus menunggu lama.  Perlu waktu tidak kurang dari 30 tahun untuk mendapatkan jawabannya (solutions).  Solusi itu terbit setelah Tuhan menganugerahi hidayah penemuan "makhluk" yang berjuluk Facebook bagi Mark Zuckerberg.  Setelah diawali lahirnya "makhluk" Yahoo, ....dan Gmail. Thank's GOD ALLAH of Abraham.

Tiga paragraf di atas merupakan paragraf pendahuluan dimulainya sebuah berita, sebuah kisah, atau pun sesuatu yang untuk selanjutnya dan berharap selamanya dapat terus konsisten untuk menulis.  Tentu saja menulis yang dapat diartikan sebagai lahirnya suatu peradaban dan kebudayaan dari seseorang penikmat hatinurani dan nada-nada harmoni kehidupan yang Tuhan lahirkan untuk saya, anda, kawan, rekan, sobat dan orang-orang tercinta serta orang-orang terkasih kita dalam jalinan tali jemari tangan kita untuk menggapai kasih-sayang-Nya.  (MSoharry Lovinsky, Gabat-Gibut, 4 Okt. 2012, Fajar Sumatera Jl Morotai Bandar Lampung). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar