Minggu, 21 Oktober 2012

apa arti deduksi

Kamus bahasa Indonesia
adagium
Adaptasi adaptif
Afinitas
Adhesi
admiral
arogan -si
anonim
anotasi
anomali
apologi
apologi
Apatis
avant garde
avonturis
Awning
aqua
agunan ; jaminan kredit

Demolition
Demokrasi demokratisasi
demonstrasi
dekonstruksi
destruktif si
dramaturgi
dramatik, -s
diorama
desain
definisi
distribusi
de-birokratisasi
deregulasi
distorsi
dinasti
diktat
diktum
diksi
diskursus
akurasi : ketelitian
akumulasi : penambahan, pengumpulan
akuntansi : tata buku keuangan modern ; akuntan : ahli akuntansi
aklimatisasi : penyesuaian iklim
akta : catatan dari lembaga resmi
akte
aksen: logat bicara
aktiva : harta
agregasi :  ..., agregat : bicara lingkup makro/besar
artikulasi
akustik
difusi
Deduksi
citra
Barrier,
Bartender
bilateral
Benefit
Bahana
Borderless: tanpa penghalang, tanpa sekat
ekstase, ecstasy
ekonomi :  ..., ekonomi : ahli ekonomi
ekologi
Elegi
epos: ... epik
elegan
excellent :    ekselen
Ekspos
ekspor
ekspres: .., ekspresi :
estimasi
ereksi
energi
elo rating :
Eksplorasi
ekuitas
eliminsi
emiten
emisi
enigma
emansipasi
eradikasi
entitas
etnik:... etnis :  ...etnisitas: ...
etnologi
etnomusikologi
ereksi:  ... erektus : ....
ejakulasi : ....
efek :  ..
evolusi : ...
evakuasi : ....
ejakulasi : ...
edukasi : ....
efisien :..., efisiensi : ....
efektif :......efektivitas
 eklektik : ...
evaporasi : ...
entertainment :....
eksterior : ...
eksternal : ...
ekspedisi : ....
eksplorasi : ...
eksploitasi :...
endeavor : ...
eufemisme : ..
egosentris : ...
ebola : ...
ekuivalen : ....
eliminasi : ....
Forensik : ...
format : ...
Formulasi: ...
Fantasi,
Fantastik
Fabrikasi: ..
Fakultas : ...
income : pendapatan ----revenue : penerimaan.
Inisiatif : kkemauan sendiri
Inisial : sebutan
Intuisi : perasaan terdalam dari alam bawah sadar
intelek :.......intelektual:
inteligensia; ...
Intelijen : ...
Insomnia : ....
Indikasi : ...Indikator : ...
ideologi : ...
Identik : ...identifikasi : ....
Indentasi : ...
Isolasi: Isolator : ...
Ilusi : ..
Ilustrasi : ...

Illuminasi : pencerahan
Kompleksitas
Komputasi: ...
Konfigurasi : ...
Komutatif :  ...
Komite : ...
Kodifikasi : ...
Komunal : ... Komunis : ...
Komunikasi : komunikator : ... komunikan : ...
Kontelasi : ...
Konstatasi : ...
Kontribusi : ....
Konotasi : ..
Kongres : ..
Kontras : ...
Koeksistensi :  .
Koinsidensi : ...
Kuantitas : ... Kuanta : ...Kuantum : ...
Konstan : ..
Konteks : ..
Kidung : ..
Kiswah : kain penutuk Ka'bah
Kismis :
Kasmaran : ..
Kondisi :
Konveksi :  ..
Kompresi : ..
Kriteria : ..
Konfiden ; ..., - si : ..

B
Bonafid : ...Bonafiditas : ...
Kredibilitas : >>
Konferensi : ..
Kontrol :
Kanon ;
Konon : ..
Kosa kata ; ..
Klausa : ....klausul ; ..
Kompilasi : ..
Komodor : ..
konfiks ;  
Komposisi :
Kmobinasi ;  ..
komuter : ..
konstitusi ;  .., - onal : ...
konstruksi ;  ..., - tif :...

Kualitas : ...
Kausal :   ...Kausalitas : ..
Komunitas :
Kontemporer : ..
Kontemplasi ;...
Koridor : ...
Korporasi : ...
korelasi : ...
komoditas ;
Klarifikasi ; ..
Klasifikasi :..
Klon : ..
Klandestin :
Klien :
kurawal :..
Kontroversi ;..
Kontrarevolusi ;
Kronologi ;
Kosmopolit :  Kosmopolitan :
Kosmologi :  kosmos ..kosmonot :
Koreksi : ...
Kohesi : ..
Korosi : ..
L
Liberal :  Liberalisasi :...
Liturgi : ..
Liabilitas ; ..
Liaison : ...
M
Mayoritas:
Minoritas:
maksimal,  maksimisisasi :
Minimisasi : ..
Migas :
miras :
myopi :
Maori
Marak;
Moral force :
Mortal:.. Mortalisasi;
Martir:
Metafisika:
Metalurgi:
Metabolisma:
Metamorfosa:
Metafora :  Metaforis:
massa:  -l :.. masif :..
Mozaik: hiasan antik
Monster
Monogami
Monogram
Monopoli
monokotil
monopsoni
misa
melankolik
nostalgia : 
Narsis: Narsistik
Nirlaba:
Nirwana;
Nirmala: suci
O
Opera: drama diiringi musik dan tari
Opname
osmosa
 Osteoporosis
Otoriter
Otoritas
Otokrasi :
Otomobil
Odeon
Obesitas
Obsesi: perilaku berulang-ulang akibat hasrat mendalam   -f :..
Observasi: ..
Obituari
Oditur;
Ode : sajak tentang liku-liku hidup duka, romantis,
Oktaf: ...
Orasi : ..
P
prinsip
sejarah
Pranata
Pranatal
Privasi
Primordial
Profesi:.. -onal
Prospek:  -tus:..
Prostitusi:..
Prostat :
Provost :
Promes:
Proletar:
Prokem:
prosesi:.
Porak-poranda
Provokasi
Persuasif
Persepsi:
Preseden
Presiden
Press release
Pantomim seni gerak tanpa kata-kata
Panasea:
Permissif:
Psikologi:

Total:.. totalitas totalitarian : ...totaliter
Progresif:
Prediksi;
Pragmatis : ..
Prosperitas:
Vitalitas :
Partisipasi partisipan
Prolog
post modern  -isme
post graduate
pascasarjana:
protagonis
Privatisasi
protesis
Primavera
Psikiater ahli kesehatan syaraf
Psikopat: Pengidap penyakit jiwa: psikotik:..
R
Radikal
Refraksi
Regresi
Rentan
regulasi
reduksi
Rejeksi
refleksi
reformasi
Rendemen
Restrukturisasi
restriksi
rekonsiliasi
resesi
reses
Retas:
remedial
renovasi
Rekomendasi
Rigiditas
rentabilitas
rendezvous
represi  -f
Revitalisasi:



Quorum:
quo :  ..quo vadis
quota :
Quasi:
sakramen
spektra:..Spektrum
Sketsa:
stigma: stigmata:
solusi
silsilah
silogisme
surrealisme
surplus
Seremonial
serenade
sugesti
surgeon
Spirit:  Spiritualisme
supranatural
segmentasi
suprastruktural
suplemen
suksesi
sekresi
selebriti
sektarian
sekte
sindikasi sindikat
sindrom
simplikasi
simbiosa
Sirkulasi
siklus
stagnan:.. stagnasi
stimulasi:.. stimulan: ...

Z
Zero-growth: pertumbuhan nol
zodiak: gugusan bintang


























Kamis, 04 Oktober 2012

YANG KUMAU
Kuingin menjadi bagian dari warga dunia maya.  Dunia maya yang baru-baru ini kukenal dan kucoba untuk memahami apa hakikat dunia maya yang sesungguhnya, kendati hal ini tidak mudah, bahkan tak pernah bisa kumengerti.  Maklum sebagai manusia yang gagap teknologi, yang mendapati diriku kini telah jauh tertinggal.  Ibarat kata, aku adalah makhluk purba.  Ya makhluk purba, sebagai hasil definisi dan terminologi atas statuta kepribadianku yang gagap teknologi.

Aku merasa jadi manusia terasing (Alien Man).  Terasing dari suatu pertemanan atau pergaulan.  Bagaimana tidak terasing..., kawan-lawan yang dulu pernah bersama bermain, bercanda, dan berkelahi kini seperti hilang ditelan bumi.  Kawan-kawan dan termasuk orang-orang yang pernah kukenal ternyata sulit terhubungkan.  Tak bisa kupungkiri, tak dapat kutepis terkadang datangnya kerinduan itu, seperti menghunjam, mengelangut hati yang membawaku nelangsa.  Entah bagaimana rasa itu, koq bisa datang, hinggap mengelus rasa dan menghantuiku.

Bukan untuk mendramatisir kerinduanku akan adanya kawan-kawan sepermainan, rekan-rekan seperjuangan, dan sobat-sobat senasib-sepenangungan.  Bukan.. bukan.. bukannya aku sengaja.  Namun itulah realitanya.  Untungnya, hal ini dapat tejawab, kendati penantianku harus menunggu lama.  Perlu waktu tidak kurang dari 30 tahun untuk mendapatkan jawabannya (solutions).  Solusi itu terbit setelah Tuhan menganugerahi hidayah penemuan "makhluk" yang berjuluk Facebook bagi Mark Zuckerberg.  Setelah diawali lahirnya "makhluk" Yahoo, ....dan Gmail. Thank's GOD ALLAH of Abraham.

Tiga paragraf di atas merupakan paragraf pendahuluan dimulainya sebuah berita, sebuah kisah, atau pun sesuatu yang untuk selanjutnya dan berharap selamanya dapat terus konsisten untuk menulis.  Tentu saja menulis yang dapat diartikan sebagai lahirnya suatu peradaban dan kebudayaan dari seseorang penikmat hatinurani dan nada-nada harmoni kehidupan yang Tuhan lahirkan untuk saya, anda, kawan, rekan, sobat dan orang-orang tercinta serta orang-orang terkasih kita dalam jalinan tali jemari tangan kita untuk menggapai kasih-sayang-Nya.  (MSoharry Lovinsky, Gabat-Gibut, 4 Okt. 2012, Fajar Sumatera Jl Morotai Bandar Lampung).